Pencalonan Bp. Sunanpurbaya sebagai Kepala Desa Gadobangkong Kabupaten Bandung Barat, bukan atas inisiatifnya sendiri. Pencalonannya diawali melalui rapat RT pada bulan September 2013 untuk mendorong percepatan peran pemerintah Desa bagi kemajuan warganya.
Pasca pencalonan, Calon Kades Kita sempat curhat tentang selentingan dana kampanye Pilkades yang umumnya besar untuk meraih simpati warga.
Kami saling menanya diri sendiri: Betulkah simpati warga Gadobangkong hanya bertumpu pada jumlah uang yang dibagi tanpa melihat kemampuan, keahlian dan program? Warga Desa yang akan membuktikannya sendiri. Betul bahwa kita semua perlu uang untuk berbagai keperluan hidup kita. Tapi akal dan nurani kita masih tajam untuk membedakan mana yang biasa, baik, lebih baik, terbaik dan mana yang sebaliknya.
Adalah suatu kesalahan mendasar jika kita menempatkan materi sebagai basis meraih dukungan. Itu merendahkan martabat - harga diri manusia. Materi / uang bisa mengalahkan kebaikan. Tapi cara demikian sifatnya sementara dan tidak akan berbuah kebaikan.
Jika Calon Kades harus "menyawer" dana sampai puluhan atau bahkan ratusan juta untuk meraih simpati, lalu apa tujuan mencalonkan diri? Betulkah untuk Membangun Desa? Hmmm .. nurani kita bisa menjawabnya.
Pertanyaan ini muncul karena belum ada aturan baku yang mengatur besaran penghasilan Kades hasil pemilihan warga sehingga Kades memiliki kewenangan untuk mengatur hal ini.
Memang PP nomor 72 tahun 2005 pasal 27 mengamanatkan penghasilan / tunjangan Kepala Desa ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja (APB) Desa dengan penghasilan minimum sama dengan UMR Kabupaten/Kota.
Sayangnya selama ini masyarakat tidak pernah tahu besaran APB Desa ini. Kekuasaan menetapkan (mengatur?) sendiri gajinya ini telah menjadikan posisi Kades ibarat Raja yang menguasai semua aset dan pemasukan Desa. Itulah posisi yang dilihat menarik sehingga modal pun harus besar untuk meraihnya.
Niat mengusung calon Kades yang berbeda justru salah satunya didorong keinginan menyampaikan kepada masyarakat berapa dana yang masuk ke Desa setiap tahunnya dan berapa yang keluar. Anggaran Desa
Untuk sebagian besar Desa, khususnya Desa yang Kepala Desanya dipilih langsung oleh warga, mengetahui dana yang masuk dan dana yang keluar merupakan hal "tabu / pamali", jika tak ingin dibilang mustahil.
Bagaimana tidak? Jika modal untuk meraih posisinya saja ratusan juta, dari mana mengembalikannya kalau bukan dari dana masuk Desa setiap tahunnya?
Transparansi dana Desa menjadi salah satu misi yang harus diupayakan realisasinya sehingga warga Desa tahu kondisi keuangan desanya dan lebih peduli untuk bersama-sama membangun sesuai kemampuannya.
Oleh karena itu, menjadi tidak logis jika misi ini harus dibidik dan direalisasikan dengan modal besar dalam proses pencalonannya.
BISAKAH misi ini terealisasi? Baik sangka saja sama Allah swt serta berusahalah Keras dan Optimis.
Hal sulit apa yang tidak bisa dilakukan manusia di dunia ini, jika kuncinya adalah KEMAUAN?
Bukankah KEMAUAN itu milik setiap manusia. KEMAUAN itu ada ditangan setiap warga pemilih Calon Kepala Desa Gadobangkong. KEMAUAN itu gratis! Inilah modal yang diandalkan Calon Kita.
Jika KEMAUAN warga Desa ada, maka biaya Pilkades tentu tidak akan sampai puluhan atau ratusan juta rupiah.
Inilah pemahaman kita, bahwa maju Pilkades tidak perlu biaya mahal.
Biaya tentu tetap harus disiapkan buat: persiapan pencalonan, sosialisasi program (cetak brosur, poster, stiker, spanduk, kaos), pengenalan figur Calon Kades dan kampanye.
Mengingat pencalonan sebagai Kepala Desa Gadobangkong periode 2013 - 2019 atas inisiatif warga maka kita tentu tidak akan membiarkan Bp. Sunanpurbaya memikul sendiri beban amanat warga.
Alhamdulillah, beberapa warga sudah mulai iuran dana kampanye baik buat spanduk, striker, brosur dan kaos sebagai bentuk dukungan untuk maju dengan Visi - Misi - Program yang jelas.
Direncanakan biaya untuk sosialisasi dan kampanye Pilkades Calon Kita antara 10 - 15 juta. Semoga bisa minimal. Tim Gadobangkong Juara nantinya akan melaporkan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk mengikuti Pilkades Desa Gadobangkong. Informasi tersebut akan sangat bermanfaat untuk para pemuda / pemudi bila dikemudian hari berminat untuk memimpin masyarakat desa dan membawanya ke arah kemajuan dan kesejahteraan.
JADI, MASIHKAH MELIRIK CALON LAIN untuk PILKADES GADOBANGKONG?
Salam,